Menjadi suami bukanlah perkara mudah.
Ini bukan hanya tentang mencari nafkah.
Apalagi tentang menjaga romansa indah.
Menjadi suami juga tentang menjadi ayah.
Ayah juga figur penting bagi anak.
Bukan saja ibu yang pandai menanak.
Karena sosok ayah adalah teladan bukan hanya sejenak.
Fitrah istri kemudian menjadi seorang ibu.
Yang sudah secara alami akan menanggung tanggung jawab pengasuhan anak tanpa ba bi bu.
Namun ayah yang penyayang akan selalu dirindu.
Disambut sepulang kerja di depan pintu.
Ayah penyayang bukanlah hanya ayah yang pengasih saja.
Terkadang dengan alasan 'kasihan dia, aku sudah sibuk bekerja'.
Selalu memberi berapapun untuk belanja.
Padahal, bukan hanya dikasih saja yang diminta, tetapi disayang juga.
Terima kasih untuk ayah yang setia selalu.
Meluangkan waktu menemani anak-anakmu.
Meskipun seringkali sudah lelah bekerja dan pegal terasa di bahu.
Tapi engkau tak indahkan itu.
Ayah, kau tak perlu menjadi Iron Man yang bisa terbang.
Dengan kasih sayangmu yang tak terbilang, tentu kami sangat sayang.
Ayah, tidak perlu kuat seperti Thor putra Odin yang kami harapkan.
Kau sudah hebat saat hatimu selalu dipenuhi tanggung jawab juga keikhlasan.
Tanpa lelah, selalu memberikan yang terbaik agar hidup kami tetap berjalan.
Ayah, kau tidak perlu menjadi seperkasa Hulk.
Karena perkasamu sudah tampak saat berjuang bahkan sampai nyawa di ujung tanduk.
Maaf jikalau kami terlalu banyak merajuk.
Malah tak peka untuk memberi banyak cium dan peluk.
Dear ayah superhero kami yang sejati.
Pengemban tanggung jawab dari Sang Illahi.
'I love you 3000' bahkan tak cukup mewakili perasaan kami.
Selalu ada doa terbaik untuk akhirat dan duniamu yang kami aamiini.
Love,
Firdausah Amalia.
Lokasi : Alkid Yogyakarta |
Komentar
Posting Komentar