Apakah Kau Bahagia Saat Kau Tersenyum?

Mencari kenyamanan itu tidaklah mudah, dalam segala hal, apalagi saat kita berada di suatu tempat baru yang kita tidak tahu apa yang ada di dalamnya. Saat kita memulai untuk menjalin suatu pertemanan atau bahkan kita sudah berteman. Bukan hal yang mudah untuk mendapatkan teman seperti apa yang kita mau. Bukan bermaksud memilih siapa yang patut atau pantas dari status sosial atau pun kedudukan dalam menjalin suatu pertemanan, tapi lebih kepada mendapatkan lingkungan dimana kita dapat menjadi diri sendiri dan menemukan tawa kita.

Aku. Aku bukanlah orang pemilih dalam menentukan siapa yang akan menjadi salah satu bagian penting dari hidup ku, siapa yang akan menjadi teman, kawan, atau sahabat ku. Aku hanya selalu memilih dalam menentukan siapa orang yang bisa membuat ku nyaman di sekeliling mereka tanpa hatiku harus memendam perasaan yang seharusnya tercurah.

Memendam perasaan yang seharusnya tercurah, ya, kini ku sedikit merasakan itu. Aku tidak mempunyai teman ? ohh..tidak..banyak orang-orang yang mengelilingi ku, bahkan lebih banyak dari hari-hari sebelumya. Namun entah mengapa aku tidak merasa menjadi lebih baik kini, aku tidak merasa menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. Aku sedikit tak menemukan kenyamanan. Mungkin sering terlihat tawa lepas di wajah ku saat bersama mereka, namun dalam renungan ku, hati ku tak merasakan sesuatu yang aku rasakan dulu saat bersama teman lama ku yang kini telah terpisah. Nyaman dan Utuh.
Smile and Safe 
Senyum yang tersungging, tawa yang hadir bukan lah hal yang palsu, hanya saja itu bukan hal yang utuh. Masih ada sedikit keraguan dalam hati saat sendiri. Senyum dan tawa ku bukan lah suatu simpulan atas kebahagian hat ku...

source: google

Komentar