Cepet.. cepet.. Pose! Ahh.. Kurang rapet.. Nah, iya gitu! Satu.. Dua.. Tiga... Cekrekkk !! ^^
Sebuah cerita ditulis oleh seorang teman baik yang dengan baiknya mau membagi ilmu fotografinya.. :D
"LIKE ANNOUNCER LIKE PHOTOGRAPHER"
I am rain lover tapi.... hari ini aku berharap dan yakin tak hujan. Langit pagi adalah penentunya. Tebakanku tentang kondisi langit kompak. Cerah sampai sore.
Kenapa aku berharap tak hujan? Ceritanya ada seorang teman baik yang ingin belajar fotografi.
"....diagfragma, kecepatan rana, dan ISO selebihnya kreativitas kamu dalam mengolah tiga hal itu..." jelasku tentang segitiga fotografi.
Lalu, tangan mungilnya mulai menyentuh kamera, kelima jari tangan kirinya menopang lensa, jari trelunjuk kanan siap di atas shutter release dan... cekrek! Jepretan pertamanya lahir sudah. Gambar deretan 3 cangkir teh pun muncul di layar lcd kamera. Bagus. Tampak senyum mengembang di bibirnya.
Dan sorenya kita berjanji hunting di sebuah tempat banyak pohon dan anak-anak kecil bermain, sebuah tempat lapang di tengah kota bernama alun-alun. Terlihat gersang dan banyak daun berguguran karena musim kemarau dan paparan sinar matahari yang tanpa henti, tapi tetap hijau daun-daun pohonnya.
Jeprat-jepret pun dimulai. Dari foto bertiga pake tripod, portrait, landscape, bokeh, sampai berpose bareng anak-anak kecil yang asyik memanjat pohon dan bermain sepeda. Semuanya dia coba. So much fun!
Aku suka dengan semangatnya yang tinggi. Juga rasa ingin tahunya yang lebih besar dari matahari sore. Tawa riangnya kalau hasil jepretannya bagus, jotosannya & cubitan kecilnya di lenganku kalau dia kena iseng.... sukses menjadi mood booster buatku untuk menemaninya belajar memotret.
Terakhir, memotretlah pakai hati. Kata temen baiknya yang ber-nickname Heljon bilang "pake feeling". Aku setuju. Kamera cuma alat. Memakainya tetap pake hati. Jadi enjoy dan nggak pelu mikir lagi. Karena fotografi itu menyenangkan. Semoga (bisa) cinta.
Thank God for a good friend and a good day! :D
***
Sayang hasil jepretannya belum bisa dipost.. huhuhu
Thanks for reading! :)
Sebuah cerita ditulis oleh seorang teman baik yang dengan baiknya mau membagi ilmu fotografinya.. :D
![]() |
Location: Slawi town square |
"LIKE ANNOUNCER LIKE PHOTOGRAPHER"
I am rain lover tapi.... hari ini aku berharap dan yakin tak hujan. Langit pagi adalah penentunya. Tebakanku tentang kondisi langit kompak. Cerah sampai sore.
Kenapa aku berharap tak hujan? Ceritanya ada seorang teman baik yang ingin belajar fotografi.
"....diagfragma, kecepatan rana, dan ISO selebihnya kreativitas kamu dalam mengolah tiga hal itu..." jelasku tentang segitiga fotografi.
Lalu, tangan mungilnya mulai menyentuh kamera, kelima jari tangan kirinya menopang lensa, jari trelunjuk kanan siap di atas shutter release dan... cekrek! Jepretan pertamanya lahir sudah. Gambar deretan 3 cangkir teh pun muncul di layar lcd kamera. Bagus. Tampak senyum mengembang di bibirnya.
Dan sorenya kita berjanji hunting di sebuah tempat banyak pohon dan anak-anak kecil bermain, sebuah tempat lapang di tengah kota bernama alun-alun. Terlihat gersang dan banyak daun berguguran karena musim kemarau dan paparan sinar matahari yang tanpa henti, tapi tetap hijau daun-daun pohonnya.
Jeprat-jepret pun dimulai. Dari foto bertiga pake tripod, portrait, landscape, bokeh, sampai berpose bareng anak-anak kecil yang asyik memanjat pohon dan bermain sepeda. Semuanya dia coba. So much fun!
Aku suka dengan semangatnya yang tinggi. Juga rasa ingin tahunya yang lebih besar dari matahari sore. Tawa riangnya kalau hasil jepretannya bagus, jotosannya & cubitan kecilnya di lenganku kalau dia kena iseng.... sukses menjadi mood booster buatku untuk menemaninya belajar memotret.
Terakhir, memotretlah pakai hati. Kata temen baiknya yang ber-nickname Heljon bilang "pake feeling". Aku setuju. Kamera cuma alat. Memakainya tetap pake hati. Jadi enjoy dan nggak pelu mikir lagi. Karena fotografi itu menyenangkan. Semoga (bisa) cinta.
Thank God for a good friend and a good day! :D
***
Sayang hasil jepretannya belum bisa dipost.. huhuhu
Thanks for reading! :)
Komentar
Posting Komentar