Siang tadi aku duduk sama
empat orang teman cowo di tengah hiruk pikuk kantin kampus di jam makan
siang. Mereka itu anak kelas sebelah yang ngga terlalu akrab - akrab
banget, tapi kenal baik. Disitu tampak beberapa cowo, laki, pria, atau
lekong yang ku sapa dan menyapaku. Kenapa lekong semua? Ya karena
memang yang gadis atau janda rata-rata udah pada lulus >.< dan
aku ngga liat penampakan wajah-wajah cantik jelita atau wajah cantik
keganteng-gantengan yang ku kenal disitu.
Dari jarak 10 meter seorang tersangka berinisial Arum lagi jalan dan melihat ke arah aku duduk. Yepp! The name is Arum but the sex is male.
Kebetulan banget disitu aku lagi melihat kearahnya juga dan kemudian.......
Tersenyum dianya padakuuu~ manis~ asem~ kecut~
Abis kelar satu lagu Manis dan Sayang dari KoesPlus itu sembari diiringi tepuk tangan dan tepuk kaki dari pengunjung kantin lainnya aku membalas senyumnya dan melambaikan tangan pake slow motion gitu sampe adegan ngedip pun baru kelar dalam waktu lima detik. Kebayang? Nggak? Oke.. Ga usah dibayangin. Nggak penting. :P
Setelah aku balik badan ke arah meja, tiba-tiba kawan laki-laki yang duduk bersebrangan didepanku nyletuk,
"Firda, kamu kan banyak temen cowok. Kok jomblo?"
"Hah?!", jawabku.
"Iya.. kamu banyak temen cowo tapi kok jomblo? Kenapa? Apa nggak bisa move on dari si mancung?"
"Si mancung??"
"Iya..", ngangkat alis merujuk ke sang mantan yang emang mancung #kode
"Hehehe.. Ya nggak lah. Dia mah udah jaman kapan keles. Lama banget. Yaa gak apa apa. Temen cowo banyak tapi yaaa gimanaaa.." Agak keder juga sih jawabnya.
"Terus?"
"Yaa.. paling cuman deket-deket doang. Hmm.. gimana yaa.. emang banyak sih tapi kan nggak semua bisa. Nggak sembarangan comot juga.. hahaha"
"Terus kamu nyaman aja gitu jomblo? Seneng jomblo?"
"hahaa aku mah mau jomblo, mau single, mau double ya asik - asik aja."
"Ah.. tapi dalem hati pasti pengin punya pacar.."
"Yaa pengin. Aku normal. Wajar lah. Manusiawi, cong..."
Udah sih. Sampe disitu aja percakapan yang agak sedikit "menyakitkan" itu. Kenapa menyakitkan? Karena dia nyadarin aku kalau emang aku punya temen (laki-laki) banyak tapi masih single aja. Tapi inget.. yang perlu digarisbawahi, dicetakmiring, dan dicetaktebal adalah ini bukan karena aku itu jeruk makan jeruk, yes...
But it's good buddy. Maksud ku... Sometimes being (happy) single is better than you're double but you aren't happy. Your days is just full of worries and negative feelings caused by the relationship you're going on.
Buat aku, pilih pacar, kalo sekarang ya mungkin lebih ke future husband a.k.a calon suami itu nggak kaya beli cilok dimana kita bisa colok yang mana aja dari panci secara random. Orang kalo beli cilok aja suka milih yang gede kan?! Apalagi laki.. Intinya "nggak sembarangan" :)
Dalam kasus yang aku hadapi, ya mendingan kagak punya pacar daripada macarin anak orang sekena-kena aja demi sebuah status biar nggak jadi objek penderita ejekan temen-temen mu.
I am a (happy) single. Aku menikmati setiap status yang sedang disandang.
Daripada sibuk sama yang nggak penting, mari kita memperbaiki diri, memantaskan diri..
Jodoh mah udah ada yang ngatur dan pasti dateng. Sooner or Later. Tinggal kita usaha sama doa aja digetolin yaa neng, tong.. ^^
Dari jarak 10 meter seorang tersangka berinisial Arum lagi jalan dan melihat ke arah aku duduk. Yepp! The name is Arum but the sex is male.
Kebetulan banget disitu aku lagi melihat kearahnya juga dan kemudian.......
Tersenyum dianya padakuuu~ manis~ asem~ kecut~
Abis kelar satu lagu Manis dan Sayang dari KoesPlus itu sembari diiringi tepuk tangan dan tepuk kaki dari pengunjung kantin lainnya aku membalas senyumnya dan melambaikan tangan pake slow motion gitu sampe adegan ngedip pun baru kelar dalam waktu lima detik. Kebayang? Nggak? Oke.. Ga usah dibayangin. Nggak penting. :P
Setelah aku balik badan ke arah meja, tiba-tiba kawan laki-laki yang duduk bersebrangan didepanku nyletuk,
"Firda, kamu kan banyak temen cowok. Kok jomblo?"
"Hah?!", jawabku.
"Iya.. kamu banyak temen cowo tapi kok jomblo? Kenapa? Apa nggak bisa move on dari si mancung?"
"Si mancung??"
"Iya..", ngangkat alis merujuk ke sang mantan yang emang mancung #kode
"Hehehe.. Ya nggak lah. Dia mah udah jaman kapan keles. Lama banget. Yaa gak apa apa. Temen cowo banyak tapi yaaa gimanaaa.." Agak keder juga sih jawabnya.
"Terus?"
"Yaa.. paling cuman deket-deket doang. Hmm.. gimana yaa.. emang banyak sih tapi kan nggak semua bisa. Nggak sembarangan comot juga.. hahaha"
"Terus kamu nyaman aja gitu jomblo? Seneng jomblo?"
"hahaa aku mah mau jomblo, mau single, mau double ya asik - asik aja."
"Ah.. tapi dalem hati pasti pengin punya pacar.."
"Yaa pengin. Aku normal. Wajar lah. Manusiawi, cong..."
Udah sih. Sampe disitu aja percakapan yang agak sedikit "menyakitkan" itu. Kenapa menyakitkan? Karena dia nyadarin aku kalau emang aku punya temen (laki-laki) banyak tapi masih single aja. Tapi inget.. yang perlu digarisbawahi, dicetakmiring, dan dicetaktebal adalah ini bukan karena aku itu jeruk makan jeruk, yes...
But it's good buddy. Maksud ku... Sometimes being (happy) single is better than you're double but you aren't happy. Your days is just full of worries and negative feelings caused by the relationship you're going on.
Buat aku, pilih pacar, kalo sekarang ya mungkin lebih ke future husband a.k.a calon suami itu nggak kaya beli cilok dimana kita bisa colok yang mana aja dari panci secara random. Orang kalo beli cilok aja suka milih yang gede kan?! Apalagi laki.. Intinya "nggak sembarangan" :)
Dalam kasus yang aku hadapi, ya mendingan kagak punya pacar daripada macarin anak orang sekena-kena aja demi sebuah status biar nggak jadi objek penderita ejekan temen-temen mu.
I am a (happy) single. Aku menikmati setiap status yang sedang disandang.
Daripada sibuk sama yang nggak penting, mari kita memperbaiki diri, memantaskan diri..
Jodoh mah udah ada yang ngatur dan pasti dateng. Sooner or Later. Tinggal kita usaha sama doa aja digetolin yaa neng, tong.. ^^
![]() |
source: google |
Komentar
Posting Komentar